Selamat Datang Pengunjung di Blog Kemuakhian Bandakh Lima - Way Lima...!

Jumat, 06 Maret 2015

4 MACAM PAYUNG ADAT LAMPUNG

Dalam adat istiadat lampung terdapat alat perlengkapan adat, salah satunya penggunakan Payung adat yg dlm bahasa lampung disbt "TUDUNG".

Ada 4 macam payung adat lampung terutama di lampung pesisir cukuhbalak, waylima dan gunung alif (BANDAR LIMA):

1. TUDUNG GOBEKH, adalah payung adat yg di pakai oleh sebatin marga saat dilaksanakan tayuhan (pesta) adat. Biasa berwarna merah atau ungu. Menurut sejarahnya payung tsb merupakan perlambangan adanya pengaruh cina atau sriwijaya (budha) dalam adat istiadat lampung.


2. TUDUNG HANDAK, adalah payung adat berwarna putih yg pakai oleh sebatin tiyuh (bawahan sebatin marga) pada acara tayuhan atau ngarak dlm perkawinan sebatin. Setelah itu payung dipasang di depan pintu gerbang rumah adat bersama umbul2 putih_kuning dan payung agung. Jika kedua2nya dikembangkan menandakan hadirnya sebatin marga atau perwakilannya. Payung ini melambangkan pengaruh islam atau banten dalam adat istiadat lampung.


3. TUDUNG AGUNG, adalah payung adat yg berwarna kuning yg di pakai oleh raja jukkuan (suku kanan dan kiri) dalam suatu kesebatinan ketika prosesi adat ngarak dlm perkawinan adat lampung. Setelah selesai, dipasang di depan gerbang rumah adat bersama payung/tudung handak. Jika di kembangkan menandakan hadirnya sebatin marga atau perwakilannya. Menurut sejarahnya, payung ini melambangkan pengaruh india atau majapahit (hindu) dalam adat istiadat lampung.


4. TUDUNG HAKHONG, adalah payung adat lampung berwarna hitam yang dipakai oleh rakyat biasa dalam acara ngarak pada prosesi perkawinan adat lampung. Perlambangan payung ini mungkin tdk ada pengaruh dr mana pun, karena sebelum masa hindu-budha dan islam, warna hitam yg dijadikan warna dasar adat istiadat lampung atau di indonesia pada umumnya.


Tidak ada komentar: